Jumat, 07 Januari 2011

Virtual box

  1. TUJUAN
1.      Agar mahasiswa dapat melakukan virtualisasi dengan beberapa Operating System (OS) dengan mudah dan benar.
2.      Agar Mahasiswa dapat melakukan remote Desktop menggunakan OS Microsoft Windows Dengan mudah dan benar
3.      Agar mahasiswa dalat melakukan system terminal server, dengan melakukan booting dari jaringan (Network).

  1. Langkah kerja
1.      Pengantar
VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows.
 
Kalau kita ingin mencicipi OS terbaru misalkan Linux atau ingin mencoba compatibilitas program yang kita buat di berbagai OS (Linux dan Windows) secara bersamaan ternyata ada cara mudah yakni dengan menggunakan Virtual Box. Dengan software ini kita bisa menjalankan OS di dalam OS. Maksudnya adalah kalau kita punya OS Windows XP (Host) maka di virtual Box kita bisa menginstal OS lain (guest) seperti Linux (kernel 2.6) ataupun Windows Vista, misalnya. Virtual Box ini mirip dengan VMware, software virtual machine.
1.      Penginstalan Virtual box
                                            i.            Pastikan bahwa program Virtual box, sudah tersedia.
                                          ii.            Tentukan OSH Host yang kamu pakai apakah linux atau windows. Karena installernya beda.
                                        iii.            Install Virtual Box. Caranya sama dengan menginstal software pada umumnya.
                                        iv.            Buat Virtual Disk untuk Hardisk OS guest kita.
pilih File > Virtual Disk Manager.
Didalam Virtual Disk manager pilih New. Untuk OS guest PCLinux2007 saya memilih ukuran fix 3Gb.
                                          v.            Setelah selesai membuat Virtual Disk sekarang buat OS Guestnya. Pilih New dan ikuti wizardnya. Untuk Virtual Disknya pakai Virtual disk yang telak kita buat.
                                        vi.            Sekarang setting OS Guest kita tersebut. Yang terpenting adalah tentukan lokasi sumber OS guest kita.
select OS guest trus pilih setting > CD/DVD rom > centang Mount CD/DVD-Rom. karen sumber PClinux saya berupa ISO. maka saya pilih ISO image file.
                                      vii.            Jangan lupa setting boot order ke CD/DVD ROM.
caranya Setting > General > klik tab Advance. Pilih boot order
                                    viii.            Kembali ke menu utama. select OS guest kita dan klik start.
                                        ix.            Sekarang kamu siap menginstal OS Guest di Virtual Disk. Langkah-langkahnya sama seperti cara instal OS di komputer pada umumnya. Kalau kamu lebih suka Knoppix maka tidak perlu di install.


2.      Cara sharing folder antara OS Host dengan OS Guest pada Virtual Box
                                            i.            Install Guest Addition terlebih dahulu.
                                          ii.            Ganti boot order di Virtual Box ke Disk virtual.
klik setting > genereal > pilih tab advance > boot order.
                                        iii.            Masih dalam setting menu,
pilih CD/DVD Rom > centang Mount CD/DVD drive > ISO image file dan browse ke C:\Program Files\innotek VirtualBox\VBoxGuestAdditions.iso
                                        iv.            Start OS Guest
                                          v.            Setelah masuk, buka Terminal dan ganti account ke Administrator dengan perintah SU
                                        vi.            Ganti directory ke tempat CD ROM di mount
                                      vii.            ketikkan perintah “sh ./VBoxLinuxAdditions.run” (tanpa tanda petik)
                                    viii.             restart OS guest.

3.      Cara setting Folder agar bisa diakses oleh OS Guest
                                            i.            Pilih setting > Shared Folder > Add new folder. Browse folder di OS host yang ingin kamu share.
                                          ii.            Sekarang masuk ke OS guest kamu.
                                        iii.            Mount folder tadi ke Virtual disk kamu
caranya : ketikan di terminal “mount -t vboxsf [nama folder] [tujuan mount]“
contoh: nama folder lagu, dan ingin dimount di /media/lagu
“mount -t vboxsf lagu /media/lagu“
                                        iv.            Sekarang lihat isi folder /media/lagu
                                          v.            Jangan lupa aktifkan audio di Virtual Box nya jika ingin mendengarkan lagu lewat OS Guest.
Pilih setting > audio > Windows Direct Sound.
                                        vi.            Selesai


C. KESIMPULAN
a.  VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows.

Jumat, 31 Desember 2010

subnetting

               subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.

Analogynya seperti dibawah ini
Jika terdapat 120 orang siswa SMA memilih jurusan IPA, akan lebih baik bila seluruh total siswa tersebut dibagi menjadi 4 kelas sehingga masing-masing kelas terdiri dari 30 orang siswa dari pada dijadikan 1 kelas besar tanpa ada pembagian. Kosep pembagian seperti inilah yang dianut dalam subnetting.

Contoh:
Alamt IP 192.168.10.0 dengan subnet mask default 255.255.255.0 didefinisikan sebagai kelas C yang yang berarti alamat IP tersebut tanpa subnetting hanya memiliki satu alamat network dengan 254 buah alamat IP yang dapat dibuat (192.168.10.1 s/d 192.168.10.254).

Sekarang kita akan membagi network yang sudah ada kedalam beberapa sub network menggunakan teknik subnrtting dengan cara mengganti beberapa bit Host ID yang ada pada subnet mask dengan angka 1.

Sebelum subnetting:
IP addres : 192.168.10.0
Subnet Mask dalam Biner : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask dalam Desimal : 255.255.255.0

Stelah DiSubnetting Menjadi:
IP addres : 192.168.10.0
Subnet Mask dalam Biner : 11111111.11111111.11111111.11000000
Subnet Mask dalam Desimal : 255.255.255.192

Perhatikan bilangan biner yang di ganti, 2 bit angka 0 pada bagian Host ID saya ganti dengan 11 sehingga didapatkan subnet baru 255.255.255.192(anda tentu diperbolehkan mengganti dengan biner 111.1111.11111.111111 atau 1111111). Terus apa yang bisa lita lakukan dengan subnet yang baru tersebut?, Biasanya pembahasanya meliputi :
Berapa jumlah subnet?
Berapa jumlah host persubnet?
Berapa jumlah rentang Ip dan Ip yang bisa digunakan?

nah dibawah ini akan saya bahas... ;)
1.       Menentukan Jumlah subnet (Sub Jaringan) baru yang terbentuk.
gunakan rumus 2^n-2 dengan n adalah jumlah bit 1 pada host ID yang telah dimodifikasi(11000000),maka didapat 2^n-2 =2. jadi IP 192.168.10.0 setelah
di subnetting didapatkan 2 subnet baru.

2.      Menetukan Jumlah Host persubnet (Per sub Jaringan)
Gunakan rumus 2^h-2, dengan h adalah jumlah bit 0 pada host ID (11000000),maka
di dapat 2^h-2=62, jadi terdapat 62 host persubnet. atau dengan kata lain dari 2 kelompok sub jaringan yang ada, masing-masing sub jaringan dapat menampung 62 komputer dengan alamat IP yang berbeda
Perhatian: karena pada contoh ini kita menggunakan kelas c, jadi penghitungan bit 0
hanya dilakukan mulai dari octat ke 4 saja. untuk kelas A anda harus menhitungnya
mulai dari octat ke 2,3 dan 4 serta kelas B mulai dari octat ke 3 dan 4 selama octat-octat
tersebut tidak bernilai 1

3.      Menentukan Block subnet dan rentang IP Address
Block subnet diperoleh dengan cara mengurangi 256(2^8) dengan angka dibelakang subnet musk yang telah dimodifikasi, 256-192=64, setelah itu jumlahkan angka hasil pengurangan ini sampai sama dengan angka dibelakang subnet sehingga didapat 64+64=128, 128+64=192. jadi kelompok IP address yang diterapkan pada 2 sub jaringan baru tersebut adalah 64:

192.168.10.64 s/d 192.168.127, subnet ke 1
192.168.10.128 s/d 192.168.191, subnet ke 2

4.      Menentukan IP Address yang bisa digunakan.
Dari rentang IP Address pada masing-masing subnet diatas tidak semuanya dapat digunakan
sebagai alamat IP sebuah Host, selengkapnya

Sub jarinagn ke 1.

Alamat subnet : 192.168.10.64
Alamat Host pertama : 192.168.10.65
Alamat Host Terakhir : 192.168.10.126
Alamat Broadcast : 192.168.10.127

Sub jarinagn ke 2.

Alamat subnet : 192.168.10.128
Alamat Host pertama : 192.168.10.129
Alamat Host Terakhir : 192.168.10.190
Alamat Broadcast : 192.168.10.191

Alamat Address yang bisa digunakan adalah mulai dari alamat host pertama sampai dengan alamat yang terakhir pada masing-masing subnet. dari contoh dan penjelasan diatas, ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting.

mengurangi kepadatan lalulintas data: sebuah LAN dengan 254 host akan lebih padat
lalu lintas datanya dibandingkan dengan sebuah LAN dengan 64 host.

Meningkatkan unjuk jaringan: semakin banyak jumlah host, akan semakin
kecil kesempatan masing-masing host dalam mengakses data-data dalam
jaringan yang artinya mengurangi unjuk kerja dari jaringan itu sendiri.

Penyederhanaan dalam pengelola: Jaringan yang jauh, banyaknya jumlah komputer yang
harus di hubungkan akan mudah dikelola bila dibuatkan jaringan sendiri ketimbang
harus dijadikan satu jaringan besar.


Selamat mencoba … ^_^..

Sabtu, 20 November 2010

supernet

Kita sudah terbiasa dengan dunia jaringan. namun banyak kendala ketika kita memalai roouter dengan memori kecil. untuk menghemat memori router tersebut maka kita dapat menggunakan cara Subnetting, dalam pemecahan masalah tersebut. Supernetting adalah teknik penggabungan beberapa subnet. 
Manfaat dari supernetting adalah : Mempersingkat routing table sebuah router sehingga menghemat memori pada router tersebut.
Supernetting merupakan kebalikan dari Subnetting, dimana dalam hal ini penambahan jumlah Host dalam jaringan dilakukan dengan meminjam beberapa bit network untuk dijadikan bit Host dalam membentuk IP-Address pada Supernet, dengan memperhatikan jumlah Nomor Host yang akan digabung. 
Pengaturan IP-Address pada super jaringan (supernet) ada prosedurnya tersendiri, yaitu sebagai berikut :
Prosedur Supernetting
1.      Pada Supernetbit Host yang bernilai nol semua berfungsi sebagai Supernet Address,  bit Host yang bernilai satu semua berfungsi sebagai Broadcast Address.
2.      Pada proses netmasking, IP-Address untuk Supernet-mask ditentukan dengan mengganti semua bit Network  dengan bit 1, dan mengganti semua bit Host (termasuk bit Host yang dipinjam dari bit Network) dengan bit 0.Contohnya pembentukan supernet dari gabungan 4 buah jaringan Kelas-C dengan meminjam 2 bit Network, maka komposisi bit 1 dan bit 0 pada proses netmasking : 
Sebelum Subnetting    :    110nnnnn.nnnnnnnn. nnnnnnnn.hhhhhhhh
Proses netmasking       :    11111111 . 11111111 . 11111111. 00000000
Subnet-maskKls-C      :          255     .      255      .     255      .        0
Setelah Supernetting   :   110nnnnn.nnnnnnnn. nnnnnnHH.hhhhhhhh
Proses netmasking       :   11111111.11111111.11111100.00000000
Supernet-mask            :         255    .      255    .      252    .        0
  Langkah Kerja

a)      Siapkan beberapa buah PC yang sudah terpasang NIC, kabel ethernet straight – troght dan switch/hub
b)      Hubungkan masing – masing PC ke Hub menggunakan kabel ethernet.
c)      Lakukan pengaturan IP adress dan subnet mask masing – masing PC,sesuaikan dengan kebutuhan konfigurasi pada evaluasi dan penugasan dibagian akhir jobset
d)     Atur network connection
e)      Isi IP adress dan subnet mask sesuai perintah jobset.
f)       Klik OK.

selamat mencoba ....^_^.

Kamis, 28 Oktober 2010

layer switch 3

Jika pada Layer 2 Switch kita memerlukan bantuan router external untuk melakukan inter-vlan routing. Pada Layer 3 Switch, router tersebut sudah terintegrasi pada switch tersebut. Sehingga proses akan semakin lebih cepat jika dibandingkan dengan Layer 2 Switch. Secara simbolis Layer 3 switch dapat digambarkan seperti gambar yang ditunjukkan gambar di bawah :.
Simbol dari layer 3 switch
Layer 3 switch adalah switch Layer 3 telah mengoptimalkan perangkat keras untuk melewatkan data secepat Layer 2 switch, namun mereka membuat keputusan tentang bagaimana untuk mengirimkan lalu lintas pada Dalam lingkungan LAN, suatu Layer 3 switch biasanya lebih cepat daripada sebuah router karena dibangun di atas switching hardware. 

Bahkan, banyak dari 3 Cisco switch Layer sebenarnya router yang beroperasi lebih cepat karena mereka dibangun di atas "switching" hardware dengan chip disesuaikan di dalam kotak.
Pada pencocokan pola dan caching pada Layer 3 switch adalah mirip dengan pencocokan pola dan cache pada router. Keduanya menggunakan protokol routing dan tabel routing untuk menentukan jalur terbaik. Namun, Layer 3 switch memiliki kemampuan untuk memprogram ulang hardware secara dinamis dengan Layer 3 routing informasi terkini. Inilah yang memungkinkan untuk memproses paket lebih cepat.

layer switch 2

Layer 2 switch adalah sebuah bentuk switch Ethernet yang melakukan switching terhadap paket dengan melihat alamat fisiknya (MAC address). Switch jenis ini bekerja pada lapisan data-link (atau lapisan kedua) dalam OSI Reference Model. Switch-switch tersebut juga dapat melakukan fungsi sebagai bridge antara segmen-segmen jaringan LAN, karena mereka meneruskan frame Ethernet berdasarkan alamat tujuannya tanpa mengetahui protokol jaringan apa yang digunakan.

Layer 2 Switch merupakan sebuah pengembangan dari HUB. Perbedaannya dengan HUB adalah Layer 2 Switch memiliki lebih dari satu collusion domain. Collusion domain pada Layer 2 Switch tergantung pada jumlah port yang dimiliki. Semakin banyak port yang dimiliki, semakin banyak pula collusion domain-nya. Sebagai contoh jika kita memiliki lima port, maka lima orang dapat mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan. oleh karena itu pada dasarnya Layer 2 Switch sudah mengaplikasikan sistem full duplex.
Secara simbolis Layer 2 switch dapat digambarkan seperti gambar yang ditunjukkan di bawah

Gambar 1 Simbol dari layer 2 switch

Layer 2 switch dapat dipasang secara transparan di dalam sebuah jaringan. Perangkat-perangkat tersebut tidak akan mengganggu komunikasi antara host dengan router. Sekali terpasang, sebuah layer 2 switch akan mengetahui host-host dan jaringan yang terhubung dengan melihat field Source Address pada frame yang diterimanya. Layer 2 switch juga dapat membangun sebuah basis data dari alamat-alamat MAC address dan port di mana kartu jaringan terhubung yang disimpan di dalam memori cache milik switch.

Ketika sebuah frame datang ke sebuah port di dalam switch, layer 2 switch akan menguji frame tersebut dengan melihat field Destination Address, dan kemudian akan meneruskan frame tersebut ke tujuannya yang masih terhubung ke switch yang sama, dengan mengirimkannya kepada port di mana tujuannya terhubung. Jika field Source Address dari frame tersebut tidak dikenali, maka switch tersebut akan mengirimkan frame tersebut ke semua port kecuali port di mana frame tersebut masuk.

Kamis, 21 Oktober 2010

Prosesor Intel Nahalem

Industri memori berkinerja tinggi masih tetap berinovasi saat ini, walaupun keuntungan yang didapatkan dari clock speed yang semakin tinggi (kini hingga 2000 MHz) sangatlah kecil, setidaknya di platform Intel.

Minimnya peningkatan kinerja yang diberikan oleh memori yang semakin cepat disebabkan oleh limitasi dari FSB yang membatasi bandwidth di 8,53 GB/s (1066 MHz FSB), 10,66 GB/s (1333 MHz) dan 12,8 GB/s (1600 MHz). Bandingkan ini dengan bandwidth dari dual channel memory yang bernilai sebesar 12,8 GB/s untuk DDR2-800 dan 32GB/s untuk DDR3-2000.

Walaupun anda membeli modul memori DDR3-2000 yang super mahal, anda tidak akan melihat peningkatan drastis dalam segi kinerja, setidaknya tanpa melakukan overclock terhadap FSB. Untuk mendukung bandwidth 32 GB/s itu, anda harus memiliki CPU yang mampu mengoperasikan FSB secepat 4GHz.

Intel Nehalem menggunakan memory controller 64 bit yang secara langsung digabungkan dengan CPU, menghilangkan limitasi FSB ini sehingga diperkirakan utilisasi bandwidth akan naik jauh dari 50-60% menjadi 90%.

Sumber - sumber industri mengindikasikan bahwa prosesor Nehalem umum yang diberi nama Lynnfield akan melipat gandakan bandwidth FSB hingga 18,5-20,1 GB/s saat menggunakan modul DDr3-1333.

Apabila anda memiliki atau berencana membeli memory DDR3, siapkan diri anda secara mental maupun finansial untuk Nehalem. Intel saat ini tengah menyiapkan dua produk desktop yang berbeda. Bloomfield akan menjadi Core Extreme baru dan datang dengan tiga buah DDR3 controller.

Minggu, 17 Oktober 2010

blade server

Blade server merupakan HAHD (High AvaiMabiMity High Density, ketersediaan tinggi high density), murah server platform untuk aplikasi industri tertentu dan lingkungan komputer yang dirancang kepadatan tinggi. Blade server merupakan server rak tradisional semua fitur yang fokus pada papan sirkuit dalam sangat padat dan kemudian dimasukkan ke dalam chassis.

Pada dasarnya, server pisau kartu pada server: komputer single-board berisi sistem lengkap, termasuk prosesor, memori, koneksi jaringan dan elektronik yang terkait. Jika beberapa blade server ke dalam rak atau lemari pesawat, maka rak atau lemari dapat berbagi infrastruktur, tetapi juga memiliki redundansi.


Setiap bagian dari "blade" sebenarnya sebuah papan sistem, masing-masing dewan melalui hard disk lokal untuk menjalankan sistem operasi sendiri, mirip dengan server terpisah. Menggunakan perangkat lunak manajemen, mereka bisa berkumpul dalam cluster motherboard server. Dalam modus cluster, semua papan dapat dihubungkan bersama-sama untuk menyediakan lingkungan jaringan berkecepatan tinggi untuk berbagi sumber daya dan layanan bagi kelompok-kelompok pengguna yang berbeda. Diakui keuntungan dari server-server blade adalah server cluster dua untuk mengatasi kekurangan dari chip, yang lain dioptimalkan untuk mencapai kabinet.

Menurut fungsi untuk menanggung server, blade server dibagi menjadi server pisau, pisau jaringan, penyimpanan pisau, pisau manajemen, serat saluran pisau SAN, diperpanjang I / O pisau, dll fungsi yang berbeda sesuai dari server blade. Berikut adalah beberapa jenis pisau untuk menggambarkan:

Jaringan pisau

Jaringan fungsionalitas sama dengan LAN switch blade. Umumnya tersedia port 10/100Mbps untuk menghubungkan server blades twisted pair eksternal kecepatan tinggi bahkan pada saluran (port Gigabit). Cara penyimpanan NAS menggunakan server blade dengan dua jaringan sering pisau, salah satu peralatan khusus digunakan untuk koneksi ke NAS. Setiap pisau 10/100/1000M mendukung koneksi Ethernet, dan dapat diinstal dalam 10/100/1000M beralih backplane 2-4 lapisan, sehingga sistem dapat diinstal di setiap slot pada blade dan beralih koneksi sampai dengan menyediakan switching IP berbasis jaringan.

Penyimpanan pisau

Penyimpanan pisau dapat dilihat sebagai modul hard disk, melalui bus backplane atau drive kabel interface ke blade server untuk menyediakan penyimpanan. Penyimpanan pisau umumnya dilengkapi dengan dua 90mm kinerja tinggi (3,5 inci) jenis interface hard drive IDE, SCSI dan Fibre Channel (Fiber Channel) interface.
Blade server harus tren dari konsolidasi "server sederhana" dapat diintegrasikan ke dalam pengembangan usaha penyimpanan, jaringan dan peralatan switching dalam komponen inti. Juga, karena pengelolaan server didistribusikan ganda untuk pisau akan fokus pada manajemen server, sehingga akan sangat mengurangi biaya manajemen staf TI. Untuk infrastruktur melalui penyederhanaan, beberapa tingkat sistem komputer (server, penyimpanan, jaringan, dll) dapat dikompresi untuk lebih efisien dan infrastruktur yang sederhana, proses tentu saja memerlukan mainframe, server blade dan terobosan teknologi grid.

Blade produk saat ini digunakan di vektor itu sudah berlebihan sistem pendingin, dan di masa depan akan menggunakan ruang yang lebih maju seperti tenggelam uap panas, kipas impeller melengkung (dengan Louver kembali blok film), sensor suhu dan Manajemen Modul pendingin sistem dan teknologi canggih lainnya.

Dalam beberapa tahun ke depan, dengan server blade standar seragam, pilihan harus blade server pisau apapun dapat diinstal ke dalam chassis yang sama, tetapi apakah itu didasarkan pada platform Intel menjalankan Linux, pisau, atau didasarkan pada PA-RISC platform, pisau menjalankan HP-UX atau AIX berbasis PowerPC platform untuk menjalankan pisau, dan produk pisau lainnya.